Pernah merasa sendiri walau kita secara harfiah punya banyak teman, menurut gw ini normal...ketika kita merasa sendiri, sementara kalau dilihat dari sudut pandang orang lain, kita ramai...tertawa..riang.
Terkadang ketika kita kehilangam diri sendiri, tertawa itu hanyalah pencitraan. Pencitraan yang selalu punya aturan untuk menilai manusia dari apa yang dilakukannya, terlepas dari apa yang diinginkannya. Hasrat untuk menjadi real seolah tak penting lagi!
Entah kenapa hari ini ketika listrik padam gw tak mencoba menyalakan sesuatu, hanya bermodalkan cahaya dari layar kaca ini saja rasanya sudah cukup. Disinilah ketika gelap dan sendiri hanyalah ,masalah sudut pandang. Yah....tergantung arah mana yang kita lihat, merasa takut, sunyi atau malah merasa nyaman dengan sendiri dan gelap yang terkadang lebih jujur ketika terang hanya memberikan kepalsuan. Tak bermaksud sinis...tapi, inilah apa adanya. Paling tidak gw hanya mencoba untuk jujur disini. Jujur dengan diri sendiri, jujur dengan apa yang dirasakan....walaupun gw ga pernah selalu jujur dengan apa yang gw rasakan. Bahkan cenderung berbanding terbalik dengan apa yang keluar dari lisan gw, terserah lw mau bilang munafik, tapi menurut gw sih....ini hanya sekedar prinsip tentang ada beberapa hal yang tak harus terkatakan. Nah....sekali lagi ini hanya masalah sudut pandang....
Dan inilah gw...terkadang freak! Sifat dasar manusia yang selalu ingin berbeda, itu kenapa setiap manusia yang dilahirkan selalu istimewa. Gw Kembali kemasalah gelap dan sendiri, buat gw keadaan ini terasa menyenangkan, ketika gw bebas menangis tanpa siapa pun bisa melihat air matanya. Gelap kadang memang terasa menyenangkan, kita menatap kemana pun seolah tak berbatas kan dinding. Seperti berada di antah berantah, namun kita menyukainya. Ketika dalam gelap kita tak pernah melihat adanya dinding yang seolah selalu membayangi dan membatasi gerak yang selalu disajikan oleh terang. Itu kenapa gw selalu meluangkan waktu untuk menutup mata dan menarik nafas sedalam dalamnya. Dibagian ini, melihat kedalam gelap seperti merefleksikan diri di sisi yang berbeda. Sampai disini masih ingkar kalo gelap dan sendiri itu hanya lah masalah sudut pandang..?
Itu kenapa Tuhan menciptakan gelap diantara indahnya sinar terang, mungkin setidaknya kita bisa merefleksikan diri dari sisi lain yang kita tak pernah sadar. Sekarang....coba pejamkan mata....dan tarik nafas sedalam dalamnya kemudian hembuskan, walaupun dengan begini masalah kita tidak tiba tiba menjadi selesai, paling tidak kita bisa meluangkan waktu untuk berfikir dan bernafas dengan cara yang berbeda, dan menurut gw....ini menyenangkan!
0 komentar:
Posting Komentar