Dear Ibu pertiwi...
Ini dari salah satu anak mu yang selalu mendoakan Indonesia untuk bisa menjadi lebih baik..
Mungkin efek dari memasuki bulan November yang berdekatan dengan hari pahlawan di tanggal 10 November. Terlalu riskan kalau kita membandingkan Indonesia di zaman Perjuangan, Proklamasi, Orde Baru dan sekarang era Reformasi. Menghitung 67 tahun kemerdekaan Indonesia, ibarat sebuah perusahaan mungkin Indonesia bisa dikatakan "mapan", terus terang gw bangga menjadi salah satu generasi yang dulu gw pernah baca kalo generasi yang lahir di tahun 85 sampai 89 adalah generasi baby booming, generasi yang menyaksikan tergulingnya pemerintahan orde baru kepada pemerintahan era reformasi dengan perwujudan demokrasi yang lebih baik.
Harapan inilah yang selalu gw pegang untuk mempercayai apa yang gw pilih, mereka yang duduk "disana" pasti akan membawa indonesia ke era Merdeka yang sebenarnya!
Bukan berarti dengan menulis ini gw ga percaya dengan pemerintahan sekarang, gw percaya kok!
Buktinya gw selama diberikan kapasitas untuk memilih pemimpin selama ini ga pernah golput, paling ngga sedikit banyak nya gw merasa terpanggil menjadi warga negara yang baik.
Dan sedikit mengenang betapa pedihnya beberapa pengorbanan pahlawan dulu untuk Indonesia.
10 Novemeber 1945 merupakan gempuran pertama Indonesia setelah Proklamasi, bayangin, penjajah ga pernah nyerah begitu saja untuk melepaskan Indonesia menjadi negara yang sepenuhnya merdeka!
Cukup menarik ketika gw mencoba berfikir secara nyata tentang bagaimana para pejuang Indonesia ini berkomunikasi. Bayangin..mereka ga punya gadget canggih untuk mengupdate apapun mengenai rencana penyerangan. Boro-boro handphone canggih, pake pager aja mereka ngga. Cuman satu yang bisa meyakinkan mereka untuk selalu keep in touch, yaitu yakin dan merasa memiliki tentang indonesia!
Sampai bagian ini Che bibir pengen pasang bendera merah putih di kepala rasanya!!
Mari kita lanjutkan...!!
Pada dasarnya pertempuran 10 November merupakan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi Indonesia, yang akhirnya menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme! Bravo untuk semua pejuang Indonesia!!!
Sedikit tentang sejarah tanggal 10 November, yang dimana che bibir yakin, kalo kalian ga bolos pada saat jam sejarah pasti sedikitnya mengerti dan tau tentang pristiwa luar biasa ini.
Cukup mengingat tentang apa yang para pejuang lakukan, sekarang zaman sudah berbeda, berikut perangnya, yang tadinya memakai sejata dan berbaku hantam,. sekarang manusia lebih memilih perang yang lebih halus namun dengan hasil yang tak kalah luar biasanya, disini gw sebut perang ekonomi yang menyangkut nilai mata uang, kwalitas produk dan banyak hal yang sekarang menjadi amunisi perang yang sebenarnya tak kalah mempertaruhkan negara.
Buat lo yang sempat melihat betapa gencar nya gerakan Aku Cinta Rupiah dilakukan dulu ketika di kisaran tahun 1998 sampai kapan tau gw lupa! hehehehe, disana terlihat jelas bahwa Indonesia sebenernya punya penduduk yang berjiwa nasionalisme yang sangat tinggi, banyak yang mulai mencintai Rupiah terutama produk Indonesia, disini terbukti betapa rindunya akan pertsatuan, satu sama lain walaupun tak pernah bertemu, tapi menjadi kompak dengan selogan-selogan yang menjadi titik nadir dimana Indonesia saat itu sangat perlu dukungan rakyatnya!
dan bukti-bukti otentiknya bukan cuma disini, liat aja betapa sendihnya Indonesia ketika Timnas kita mereguk kenyataan pahit ketika ajang piala bergengsi AFF, Indonesia harus kalah dengan Malaysia. Banyak warga Indonesia yang sempat menitikan air matanya untuk Indonesia, dan tak terkecuali gw!!! disitu yang gw rasa kekuatan penuh rakyat untuk mendukung negaranya!! [lagi=lagi che bibir pengen angkat bambu runcing dibagian ini]
Betapa Indahnya hidup di ibu pertiwi kita Indonesia ini, walaupun sekarang ada "sedikit" perpecahan yang che bibir tau sedikti mengenai persepak bolaan Indonesia sebut saja perseteruan PSSI dan ISL yang menurut che bibir bisa menjadi pemersatu Indonesia setelah Bulu tangkis sudah tak menampakan taji nya lagi,.. [che bibir tertunduk menahan air mata]
Pada dasarnya che bibir bangga bisa menjadi bukti sejarah tentang perjalanan Indonesia menjadi negara yang benar benar MERDEKA!!
Banyak berdoa dan banyak bertindak untuk Indonesia, maju terus bangsa ku, che bibir ini hanya sedikti dari pemuda dan pemudi yang merindukan Indonesia sederhana yang selalu ada untuk rakyatnya, dan bersedia melakukan apapaun untuk kemajuan indonesia...Cheerss for Indonesia!!
Dear Ibu pertiwi...
sekian dan terima kasih...
*hugs Ibu pertiwi... *kecupbasah*
0 komentar:
Posting Komentar